sektor

RCN

Senin, 15 September 2008

proposal skripsi

Latar Belakang Masalah
1.Penegasan Judul
Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas supaya tidak terjadi kesalah-pahaman dalam memahami pembahasannya, maka penulis akan menegaskan istilah-istilah yang dianggap penting dan masih bersifat umum sebagai berikut:
Urgensi adalah Pentingnya suatu pelaksanaan tertentu.1

Supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpim guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan metode mengajar serta evalusi pengajaran2

Jadi pengertian Urgensi Pelaksanaan pendidikan dapat diartikan sebagai pentingnya pelayanan dan pengevalusian program kinerja guru agar menjadi guru yang cakap dan professional dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan perkembangan iilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pendidikan khususnya agar mampu meningkatkan aktivitas proses mengajar di sekolah
2.Alasan Memilih Judul
Peneliti memilih judul ini karena ingin mengetahui pentingnya supervisi pendidikan dalam pelaksanaan pendidikan di lingkungan sekolah, karena peneliti merasa perlu mengetahui pola supervisi yang dilaksanakan di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang dalam proses pengajaran, sehingga untuk pengembangan dalam dunia pendidikan lebih lanjut yang mengarah kepada supervisi pendidikan di sekolah.
3.Latar Belakang Masalah
Di abad modern ini berbagai faktor kehidupan masyarakat mengalami kemajuan pesat seiring dendgan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini disebabkan berkat meningkatnya kualitas pendidikan. Memprioritaskan memajukan bidang pendidikan baik pelaksanaan maupun pengembangannya terutama peningkatan mutu pendidikan yang dapat melahirkan tenaga-tenaga trampil dan professional. Mereka diharapkan dapat menjadi reformer dalam segala bidang sesuai dengan disiplin lmu mereka dan dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa sehingga meningkatkan kemajuan hidup manusia baik lahir maupun batin. 
Setiap program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi. Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan program yang telah dicanangkan. Oleh karena itu supervisi harus meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan.3
Dasar mengintegrasikan tujuan dan kemampuan seseorang terletak dan berakar dalam aspek peikologis dari sifat manusia. Untuk mencapai suatu tujuan kita harus mengukur/menyadari dahulu kemampuan yang ada pada kita, apakah dengan kemampan yang ada, apakah dengan kemampuan yang ada, tujuan yang dikejar dapat dicapai. 
Fungsi supervisi adalah membantu setiap individu, maupun kelompok agar sadar akan nilai-nilai yang akan dicapai itu, memungkinkan penyadaran akan kemampuan diri sendiri4
Yang dimaksud dengan pembinaan dalam kajian ini adalah berupa pelayanan yang diberikan oleh atasan kepada bawahan atau stafnya, dalam hal ini pimpinan sekolah (Kepala Sekolah) terhadapa guru-guru atau personal lainnya untuk membantu dalam pengembangan proses belajar mengajarnya. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Hadari Nawawi bahwa:
Supervisi pendidikan diartikan pelayanan yang disediakan oleh pimpinan untuk membantu para guru (orang yang dipimpin) agar menjadi guru atau personal yang semakin cakap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pendidikan khususnya agar mampu meningkarkan aktivitas proses mengajar di sekolah5

Supervisi dapat memberikan bantuan dan memelihara terhadap program pendidikan yang merupakan proses kontinue sesuai dengan perkembangan zaman.
Supervisi sebenarnya meliputi dua aspek yaitu aspek administrasi dan aspek edukatif (pendidikan). Dalam pembahasan ini penulis menekankan kajiannya dalam aspek edukatif (pendidikan) yang secara konseptual sasarannya adalah situasi pendidikan atau lebih terbatas lagi proses belajar mengajar yang baik. Sehingga secara lebih rinci lagi sasarannya supervisi pendidikan adalah:
a.Bidang kegiatan program satuan pelajaran
b.Bidang kegiatan belajar mengajar guru di kelas
c.Bidang kegiatan penilaian6
Supervisi pendidikan selain menyediakan supervisor yang bisa membawa guru pada tujuan yang hendak dicapai, supervisor perlu mendorong para guru yang hendak untuk saling bekerja sama diantara mereka demi pertumbuhan jabatan dan meningkatkan professional mereka sendiri, yang demikian itu juga menguntungkan bagi anak didiknya. Latar belakang pendidikan, karakteristik dan pengalaman hidup masing-masing guru mempengaruhi profesionalisme mereka. Guru dituntut berani menghadapi tantangan dalam tugas maupun lingkungannya yang juga akan mempengaruhi pribadi guru. Sedangkan profesi guru itu sendiri tidak mudah dicapai oleh setiap orang, karena dituntut beberapa syarat, diantaranya adalah:
a.Individu yang terdididik
b.Ahli dalam mata pelajaran dengan ijazah yang menjamin bahwa a mampu mengajar pada bidangnya.
c.mampu bekerja dengan anak secara meningkatkan kemampuan belajar baginya7
Untuk mewujudkan situasi pendidikan yang diharapkan tidak cukup dengan persyaratan itu saja, tetapi juga harus ditunjang dengan suasana yang mendukung yaitu suasana dimana guru dan murid merasa aman dan bebas untuk mengembangkan potensinya. Sehingga peranan supervisi disini sama halnya dengan peranan supervisor, sebagaimana disebutkan oleh Piet. A. Suhertian dan Frans Mataheru bahwa:
Peranan seorang supervisor adalah menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga guru-guru merasa aman dan bebas dalam mengembakan potensi dan daua kreasi mereka dengan penuh tanggung jawab8

Pelaksanaan supervisi pendidikan pada dasarnya menghendaki bentuk pelayanan yang demokratis dan kooperatif, dimana dengan jiwa kekeluargaan yang kuat, menerima pendapat orang lain, supervisor dan guru bekerja sama mengembangkan usaha bersama dalam menciptakan situasi belajar mengajar yang baik. 
Sedangkan supervisi yang dimaksud adalah memberikan kesempatan kepada masing-masing guru dan murid untuk tumbuh melalui latihan kecakapan dan kemampuannya dibawah bimbingan tenaga ahli. 
Pelaksanaan supervisi baik dari segi fungsi maupun peranannya berorientasi pada situasi belajar atau proses pengajaran, di mana semua factor yang memberi kemungkinan bagi diri dalam memberi pelajaran kepada murid untuk mencapai tujuan pendidikan. Karena berhasil tidaknya suatu pendidikan akan nampak pada hasil belajarnya, dan hasil belajar akan baik apabila proses belajar mengajarnya baik. Dengan kata lain tinggi rendahnya mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas proses belajar mengajarnya. Untuk mewujudkan situasi pendidikan yang lebih terbatas lagi proses pengajaran yang lebih baik, bila dilihat dari tahun ke tahun secara sepintas pelaksanaan supervisi pendidikan di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang mengalami kemajuan, akan tetapi secara empiris belum diketahui secara jelas supervisi pendidikan, dampak terhadap peningkatan kualitas pengajaran guru dan hambatan atau kendala apa saja yang dialami dalam pelaksanaan supervisi.
Dari pokok fikiran di atas, penulis mengangkat masalah ini dengan judul “Urgensi Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang”
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4.Bagaimanakah pelaksanaan supervisi pendidikan di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang?
5.Bagaimana Urgensi Supervisi pendidikan di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang?
Tujuan Pembahasan
Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam mengadakan penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:
6.Untuk mengetahui pelaksanaan supervisi pendidikan di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang?
7.Untuk mengetahui Urgensi Supervisi pendidikan di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang?
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi manfaat :
1.Secara Teoritis
a.Dapat menambah perbendaharaan Hasanah keilmuan Pendidikan Agama Islam 
b.Dapat digunakan sebagai input dalam mengelola pendidikan, bagaimana seharusnya mengelola pendidikan itu yang sesuai dengan keinginan masyarakat dan orang tua murid, sehingga mutu lembaga pendidikan yang telah dikelola dapat diandalkan
c.Sebagai acuan untuk membuat karya tulis ilmiah dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan khususnya dalam bidang pendidikan. 
2.Secara Praktis
a.Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memotivasi anak didik agar gemar membaca buku-buku yang berhubungan dengan pelajaran maupun pendidikan.
b.Sebagai bahan bacaan di perpustakaan, sehingga para mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut mendapat acuan



Metode Penelitian
8.Pendekatan dan jenis penelitian
Untuk mengumpulkan dan menganalisa serta menggambarkan tentang Urgensi Pelaksanaan Supervisi Pendidikan di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Metode kualitatif deskriptif yang dikemukakan oleh Bagdon dan Taylor adalah: 
Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Tipe penelitian diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai suatu keutuhan.9 

Dalam penelitian ini peneliti merupakan alat atau pengumpul data utama (instrumen), dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan documenter. Sedangkan data yang diperoleh dianalisis secara induktif dan ditafsirkan secara kualitatif deskriptif. Agar penelitian ini benar-benar dapat dipercaya (reliable), maka peneliti berusaha melakukan pengecekan ulang terhadap kebenaran informasi yang diperoleh (verifikasi) dengan subyek atau mengkonfirmasikan dengan beberapa pihak yang terkait dengan penelitian (trianglasi).10 
Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian yang bersifat deskriptif adalah suatu penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian deskriptif, tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan seperti yang ditemui dalam penelitian eksperimen. Tujuan penelitian adalah untuk melukiskan variabel atau kondisi “apa yang ada” dalam suatu situasi.11 
Jadi dalam penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada, tidak dimaksudkan untuk menarik generalisasi yang menjelaskan variabel-variabel antarsenden yang menyebabkan suatu gejala atau kenyataan sosial. Karenanya pada penelitian ini tidak dimaksudkan dan tidak dilakukan pengujian hipotesis (non hipotesis)
9.Indikator Variabel.
Adapun indicator penelitian kualitatif yang penulis harapkan adalah Supervisi pendidikan yang mencakup: 
a.Perencanaan program-program yang ada yang harus dilaksanakan oleh pihak guru maupun supervisor.
b.Program-program pendidikan yang harus dilaksanakan guru maupun supervisor.
c.Pengontrolan program dalam rangka pengembangan pembelajaran
d.Evaluasi program dan pengadaan pembinaan ke arah perbaikan mutu pendidik.
10.Populasi dan sampel
Menurut Nasution tidak ada pengertian populasi dalam penelitian kualitatif, sedangkan sampling berbeda penafsirannya dengan metode yang lain. Sampling adalah pilihan peneliti yang meliputi apa, dari peristiwa apa, dan siapa yang dijadikan fokus pada suatu saat dan situasi tertentu, karena itu dilakukan secara terus-menerus sepanjang penelitian. Jadi sampling bersifat pusposif yaitu tergantung tujuan fokus pada suatu saat.12 
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Jadi yang peneliti jadikan sampel adalah mereka yang berkompetensi dan terlibat langsung dengan pelaksanaan Supervisi pendidikan baik itu kepala sekolah, guru maupun staf yang lain. 
Mengenai jumlah atau banyaknya sampel dalam penelitian ini tidak ditetapkan secara kualitatif, tetapi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan
a.Jenis Data
Menurut Lofland sebagaimana yang ditulis oleh Lexy J. Moloeng bahwa “Jenis data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan”. Berikut ini adalah jenis data yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini:
1)Kata-kata atau tindakan. 
Yaitu kata-kata atau tindakan dari orang-orang yang diwawancarai atau diamati. Ini merupakan data utama, sebab dengan kata-kata dan tindakan inilah kita akan bisa menerima informasi secara langsung, karena dalam kegiatan ini kita bisa mengadakan 3 hal sekaligus yaitu melihat, mendengar dan bertanya
2)Data tertulis
Baik berupa arsip, catatan, dokumen pribadi, dokumen resmi dan lain-lain. Data ini merupakan data pelengkap apabila ternyata kita temukan di lapangan yang tidak mungkin kita temukan hanya dengan kata-kata atau tindakan.13 
b.Sumber data
Dalam penelitian ini akan digali data dari beberapa sumber yang sangat berguna. Lebih lanjut data yang diperoleh akan dianalisa. Sedangkan yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.14 
Sumber data yang akan digunakan bisa berupa benda, gerak atau proses tertentu. Sumber data di sini disesuaikan dengan jenis datanya, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer atau disebut dengan data utama, sedangkan data sekunder berfungsi sebagai pelengkap dan pendukung terhadap sumber data primer. Adapun data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 
1)Sumber data primer diperoleh dari:
a)Kepala Sekolah SMP Khoiriyah Sumobito Jombang
b)Pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan supervisi pendidikan 
2)Sumber data sekunder yaitu penulis peroleh dari buku, majalah, surat kabar, dokumen resmi dan lain-lain.
11.Metode Pengumpulan data
Dalam suatu penelitian penerapan suatu metode seperti halnya pengumpulan data banyak dipengaruhi oleh tujuan penelitian, lokasi, biaya, waktu serta yang ingin dicapai dalam proses penting. Ada beberapa metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data skripsi ini antara lain: 
a.Observasi 
Yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan yang khusus dan pencatatan yang sistematis ditujukan pada satu atau beberapa fase masalah dalam rangka penelitian, dengan maksud untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. 
Metode ini sebagaimana pendapat Spradly meliputi 3 komponen yaitu ruang (tempat), pelaku dan kegiatan.15. Metode ini penulis gunakan untuk mengamati pelaksanaan supervisi yang ada di SMP Khoiriyah Sumobito Jombang. 
b.Wawancara
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya (pewawancara) dengan si penjawab (responden) dengan menggunakan alat yang di sebut interview guide (pedoman wawancara)16 Adapun pedoman interview yang kami gunakan adalah semi struktural berupa sederet naskah pertanyaan yang telah berstruktur berupa garis besar kemudian satu persatu diperoleh dengan mengomentari keterangan lebih lanjut dari informan. 
Dalam interview ini peneliti akan menempatkan informan sebagai konsultan dan mitra kerja, dengan lebih banyak menggunakan pendekatan persuasif (kekurangan). Sedangkan data yang kami inginkan dalam pendekatan ini antara lain: sejarah berdirinya SMP Khoiriyah, Program Supervisi yang ada di sekolah, Pelaksanaan supervisi, kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya dan sebagainya. 
c.Dokumentasi
Yaitu metode penelitian untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, Transkrip, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainya17. Metode ini penulis gunakan untuk menggali data tentang: jumlah Guru dan staf, nama-nama guru, dan lain-lain. 
d.Analisa Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini seringkali digunakan data statistik. Salah satu fungsi pokok data statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami.18
Dalam penelitian kualitatif, apabila data yang telah terkumpul, yang merupakan data kualitatif, maka data tersebut dikelola dengan menggunakan proses berfikir induktif yaitu menarik kesimpulan dari pernyataan khusus ke pernyataan umum. Pernyataan khusus tidak lain adalah gejala, fakta, data, informasi dari lapangan dan bukan teori 19. Cara kerjanya dimulai dari observasi atas suatu data yang kongkrit atau fakta yang khusus dan digambarkan dengan kata-kata atau kalimat kemudian dipisah-pisahkan untk memperoleh kesimpulan. 
Analisa penelitian ini dilakukan secara terus-menerus sejak awal penelitian dan selanjutnya di sepanjang melakukan penelitian. Jadi semenjak memperoleh data dari lapangan baik dari hasil observasi, wawancara atau dokumentasi langsung dipelajari dan dirangkum, ditelaah, dan dianalisis sampai akhir penelitian. Selanjutnya alur analisis data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: 
1)Reduksi data, yaitu proses memilih, menyederhanakan memfokuskan, mengabstraksikan dan mengubah data kasar ke dalam catatan lapangan.
2)Penyajian data, yaitu suatu cara merangkum data dalam suatu organisasi yang memudahkan untuk pembuatan kesimpulan atau tindakan yang diusulkan. 
3)Menarik kesimpulan dan verifikasi dari permulaan pengumpulan data. Seorang penganalisa mula-mula mencari arti benda, mencatat ketentuan pola-pola, penjelasan, 
konfigurasi yang mungkin, alur, sebab akibat dan preposisi sejak awal pengumpulan data. Kesimpulan itu dirumuskan dengan longgar, terbuka, selektif dan kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh20 
Jadwal Penelitian
Bulan 
April
Mei
Juni
Juli
Jenis Kegiatan 
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Menyusun proposal
v
v
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Konsultasi dengan pembimbing
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Menyusun instrument
 
 

 v
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pencarian data
 
 
 

v
v

 
 
 
 
 
 
 
Pengajuan bab I, II dan III
 
 
 
 
 
 
 v
v
v
 
 
 
 
 
Konsultasi dengan pembimbing
 
 
 
 
 
 
 
 
 
v

 
 
 
Pengajuan bab IV dan V
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
v
v


Revisi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
v
 
Ujian Skripsi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 v
Demikian proposal yang saya ajukan untuk mengadakan penelitian
Surabaya, 21 April 2008
Peneliti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masuk