PLATO
Plato (bahasa Yunani Πλάτων) (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347
SM) adalah filsuf Yunani yang sangat berpengaruh, murid Socrates dan guru
dari Aristoteles. Karyanya yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa
Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri") di mana ia menguraikan garis besar
pandangannya pada keadaan "ideal". Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog
di mana Socrates adalah peserta utama.
Sumbangsih Plato yang terpenting tentu saja adalah ilmunya mengenai ide.
Dunia fana ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia
ideal. Di dunia ideal semuanya sangat sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk
kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai
konsep-konsep pikiran, hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai
"kebajikan" dan "kebenaran".
Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang
di gua.
Ada yang berpendapat bahwa Plato adalah filsuf terbesar dalam sejarah
manusia. Semua karya falsafi yang ditulis setelah Plato, hanya merupakan
"catatan kaki" karya-karyanya saja.
ARISTOTELES
Aristoteles (Bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM)
adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang
Agung. Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika,
puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi.
Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara tiga
orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.
Masa muda
Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani
(dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah
tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles
bergabung menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di
Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi
tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari
Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena.
Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya
sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM.
Kontribusi dan karya
Filsafat Aristoteles berkembang pada waktu ia memimpin Lyceum, yang mencakup
enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai
karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang
metafisika, fisika, etika, politik, kedokteran dan ilmu alam.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini
menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap
hukum alam dan keseimbangan pada alam. Plato menyatakan teori tentang
bentuk-bentuk ideal benda, sedangkan Aristoteles menjelaskan bahwa materi
tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Selanjutnya ia menyatakan
bahwa bentuk materi yang sempurna, murni atau bentuk akhir, adalah apa yang
dinyatakannya sebagai theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani
sekarang dianggap berarti Tuhan.
Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive
reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari
setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian
ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir
induktif (inductive thinking).
Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah
gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki.
Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia
dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya
melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti fisika,
astronomi, biologi, psikologi, metafisika (misalnya studi tentang
prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal,
etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Pengaruh
Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih
merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation),
banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun
lamanya. Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut karena dianggap masuk
akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun kemudian
ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada
asumsi-asumsi yang keliru.
Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran
Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan pemikiran
Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas di
abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135 – 1204), dan dengan
teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126 – 1198). Bagi manusia abad pertengahan,
Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap
logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu
pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian
dikatakan oleh Dante Alighieri.
Rene Descartes
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
René Descartes
René Descartes (IPA: ʀəˈne deˈkaʀt; lahir di La Haye, Perancis, 31 Maret 1596
– wafat di Stockholm, Swedia, 11 Februari 1650 dalam umur 53 tahun), juga
dikenal sebagai Renatus Cartesius dalam literatur berbahasa Latin, merupakan
seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Karyanya yang terpenting ialah
Discours de la méthode (1637) dan Meditationes de prima Philosophia (1641).
Descartes, kadang dipanggil "Penemu Filsafat Modern" dan "Bapak Matematika
Modern", adalah salah satu pemikir paling penting dan berpengaruh dalam
sejarah barat modern. Dia menginspirasi generasi filsuf kontemporer dan
setelahnya, membawa mereka untuk membentuk apa yang sekarang kita kenal
sebagai rasionalisme kontinental, sebuah posisi filosofikal pada Eropa abad
ke-17 dan 18.
Pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di Eropa karena pendapatnya yang
revolusioner bahwa semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa
seseorang bisa berpikir.
Dalam bahasa Latin kalimat ini adalah: cogito ergo sum sedangkan dalam bahasa
Perancis adalah: Je pense donc je suis. Keduanya artinya adalah:
"Aku berpikir maka aku ada". (Ing: I think, therefore I am)
Meski paling dikenal karena karya-karya filosofinya, dia juga telah terkenal
sebagai pencipta sistem koordinat Kartesius, yang mempengaruhi perkembangan
kalkulus modern.
Blaise Pascal (1623-1662) berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah
filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan
geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang
probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang
ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan
mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung.
teori-teorinya
probabilitas
Dalam matematika, probabilitas adalah nilai kemungkinan terjadinya suatu
kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai
probabilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi, dan tentu tidak akan
mengejutkan sama sekali. Misalnya matahari yang masih terbit di timur sampai
sekarang. Sedangkan suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah
kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Misalnya seekor kambing
melahirkan seekor sapi.
Baruch de Spinoza
Baruch de Spinoza (24 November 1632 – 21 Februari 1677) (Bahasa Ibrani: ברוך
שפינוזה) adalah filsuf keturunan Yahudi dari keluarga yang bermigrasi ke
Belanda. Pikiran-pikirannya berakar dalam tradisi Filsafat Yahudi yang
dirintis sejak Philo yang menggabungkan agama Yahudi dengan Filsafat Yunani.
Ciri pokok pemikiran Yahudi adalah usaha memadukan ilmu pengetahuan dan
mistik.
John Locke
John Locke (29 Agustus 1632 – 28 Oktober 1704) adalah filsuf dari Inggris
dengan pandangan empirisme. Ia sering disebut sebagai tokoh yang memberikan
titik terang dalam perkembangan psikologi. Teori yang sangat penting darinya
adalah tentang gejala kejiwaan adalah bahwa jiwa itu pada saat mula-mula
seseorang dilahirkan masih bersih bagaikan sebuah "tabula rasa".
Minggu, 04 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
masuk