sektor

RCN

Senin, 15 September 2008

proposal unisda

Nomor : 24-PanPel-Musker-Temu BEM PTAI-1/U/08/2008
Lampiran : 1 bendel
Perihal : PERMOHONAN PEMBICARA

Kepada YTH :
Bapak Rizal Ramli (Ketua Comite Indonesia Bangkit)
Di –
Tempat 

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Salam silaturohim kami sampaikan semoga Allah SWT. Senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kita sekalian. Amin.

Sehubungan dengan dilaksanakanya Musker BEM Unisda dan Temu BEM PTAI se Jawa-Bali di UNISDA Lamongan yang bertemakan"SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL " yang Insya Allah kami laksanakan pada :

Hari / Tanggal : Jum'at, 18 Oktober 2008
Pukul : 08.00 s/d Selesai 
Tempat : Aula Kampus Gd. E Lt.3 UNISDA 
Lamongan 

Maka demi suksesnya acara kami tersebut, kami mengharap kesedian Bapak Rektor Unisda untuk berkenan memberikan sumbangan Dana dalam acara kami tersebut.

Demikian surat permohonan ini kami buat, atas kerja sama dan partisipasinya kami sampaikan banyak terimah kasih.  

Wallahul muwafiq Ila Aqwamithorieq
Wassalamu’alaiku Wr. Wb.
Lamongan, 17 Agustus 2008
Panitia Pelaksana
MUSKER BEM UNSDA 2008-2009 & 
TEMU BEM PTAI Se JAWA- BALI
"SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL"


M. BASORI ALWI
Ketua Panitia 


MUHSONUR ROHIM
  Sekretaris

  Mengetahui



  KHOIRUL ANAM
  Presiden BEM Unisda
Nomor : 29-PanPel-MK-Temu BEM PTAI-1/U/08/2008
Lampiran : 1 bendel
Perihal : PERMOHONAN BANTUAN DANA

Kepada YTH :
Bapak Rizal Ramli (Ketua Comite Indonesia Bangkit) 
Di –
Tempat 

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Salam silaturohim kami sampaikan semoga Allah SWT. Senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kita sekalian. Amin.

Sehubungan dengan dilaksanakanya Musker BEM Unisda dan Temu BEM PTAI se Jawa-Bali di UNISDA Lamongan yang bertemakan"SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL " yang Insya Allah kami laksanakan pada :

Hari / Tanggal : Kamis, 16-19 Oktober 2008
Pukul : 07.00 s/d Selesai 
Tempat : Aula Kampus Gd. E Lt.3 UNISDA Lamongan 

Maka demi suksesnya acara kami tersebut, kami mengharap kesedian Bapak Rizal Ramli (Ketua Comite Indonesia Bangkit) untuk berkenan memberikan sumbangan Dana dalam acara kami tersebut.

Demikian surat permohonan ini kami buat, atas kerja sama dan partisipasinya kami sampaikan banyak terimah kasih.  

Wallahul muwafiq Ila Aqwamithorieq
Wassalamu’alaiku Wr. Wb.
Lamongan, 17 Juli 2008
Panitia Pelaksana
MUSKER BEM UNSDA 2008-2009 & 
TEMU BEM PTAI Se JAWA- BALI
"SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL"


M. BASORI ALWI
Ketua Panitia 


MUHSONUR ROHIM
  Sekretaris

Mengetahui




KHOIRUL ANAM
Presiden BEM Unisda
I.DASAR PEMIKIRAN
Di tengah semangat peringatan seabad kebangkitan nasional saat ini, kita patut merefleksikan kembali rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Cetusan berbangsa satu: bangsa Indonesia, berbahasa satu: bahasa Indonesia, bertanah air satu, tanah air Indonesia seolah hanya menjadi slogan. Rasa nasionalisme yang telah dipupuk selama seabad ternyata belum mampu merekatkan ikatan kebangsaan. Disintegrasi, konflik horizontal yang berbentuk perpecahan antar suku, kelompok, etnis serta perseteruan atas nama agama menjadi bukti nyata akan kerapuhan ikatan rasa nasionalisme yang dimiliki.

Kondisi yang seperti ini memang tidak terjadi secara tiba-tiba. Kerapuhan rasa nasionalisme ini terkait dengan dominasi dan hegemoni negara serta pemahaman keagamaan yang tidak berangkat dari realitas keberagaman yang terjadi di masyarakat. Padahal sebagaimana kita ketahui, masayarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majmuk , baik etnis, tradisi, kultur maupun kepercayaan. Ketika keniscayaan keberagaman ini dihilangkan, maka semangat kritis akan tercerabut dari masyarakat. 

Paradigma kritis sebagaimana dikenalkan oleh Adorno (madzhab Frankfrut) muncul dalam upaya sebagai ‘kekuatan’ penyeimbang atas dominasi kekuasaan yang telah berjalan. Disamping itu paradigma kritis juga dimaksudkan sebagai upaya menegakkan harkat dan martabat kemanusiaan yang telah dibelenggu oleh proses kekauasaan yang hegemonik dan tiranik. Pada kondisi inilah dekonstruksi diperlukan. Sebagaimana diteorikan oleh Derrida dalam dekontruksi, bahwa dekonstruksi menjadi penting pada saat dan pemapanan formal dinomorsatukan. Kemapaman struktural inilah yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku, kesadaran dan pola pikir masayarakat. Dari sini dapat kita ketengahkan fenomena atas nama stabilitas yang demikian dominan pada era rezim orde baru. 

Fenomena stabilitas, pada akhirnya melahirkan hegemoni dan monopoli bukan hanya pada arus kekuasaan tapi juga pengetahuan dan kebenaran (logosentrisme). Yaitu sebuah ikhtiar untuk memperoleh pengetahuan atau berpengatahuan yang terlalu dipusatkan dan diseragamkan. Kebenaran akhirnya bersifat monopolitik, cukup satu perspektif saja. Akhirnya atas nama kebenaran ilmiah dan akademik ideologi dibuat dan dibangun secara baku, begitu pula tafsir dan pengertain atasnya. Maka apapun yang menyalahi dikatakan subversive, anti kemapaman, tidak diakui , sesat dan lain sebagainya.

Fenomena diatas sangat menemukan relevansinya manakala kita melihat pada fenomena penolakan yang disertai penghancuran tempat ibadah jamah ahmadiyah dewasa ini. Agama yang semestinya menebarkan rasa damai dan kasih sayang kepada umat manusia, malah menjadi kekuatan teror yang menakutkan masyarakat. 

Agama Islam di Indonesia yang selama ini tampil dalam format cultural yang santun dan dan penuh keramahan telah dirusak oleh sekelompok orang yang mengatas namakan agama memaksakan kehendaknya. Islam Tradisiolis telah dijauhkan dari relitas keislaman yang ala Indonesia. Dimana kelompok radikal dan fundamental telah mewariskan bentuk baru teologinya. Mereka menjadi ahistoris dengan sejarah kultur keislaman di Indonesia dan mencoba menggunakan tafsir timur tengah dalam menerjemahkan teks agama. Dalam memaknai teks suci kelompok ini cenderung skriptualis (qauliyah). Padahal dalam langgam mayoritas (jumhur ulma) Indonesia, pendekatan keagamaan cenderung menggunakan pendekatan substansialis (Qauniyah) yang menghargai keragaman budaya, kultur dan lain sebagainya. 

Berangkat dari pemikiran diatas, kami bermaksud mengadakan acara: Temu BEM PTAI se jawa Bali yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2008.

II.TUJUAN
Diselenggerakannnya acara Temu BEM PTAI se jawa Bali ini dimaksudkan dengan tujuan antara lain:
1.Sebagai medium konsolidasi gerakan mahasiswa secara Nasional.
2.Sebagai sarana refleksi kebangsaan dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia yang bermartabat.
3.Merumuskan paradigma baru gerakan mahasiswa di Indonesia.

III.LANDASAN KEGIATAN
Pelaksaksanaan kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan sebelumnya. Karenanya kami memakai landasan kegiatan sebagaimana berikut :
1.Tri dharma Perguruan Tinggi
2.Asas-asas Pancasila serta UUD 1945
3.Rekomendasi Temu BEM PTAI Nasional di UIN Syarif Hidayatullah. Yang pada tanggal 29 -31 Mei 2008 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

IV.TEMA DAN POKOK BAHASAN
Temu BEM PTAI ini bertemakan: " SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL " capaian dan harapan”, adapun pokok bahasan dalam temu bem ini sebagai berikut:

V.SEMINAR ILMIAH
1.Seminar Sessi 1: Kebijakan sektor pertanian dan peningkatan ekonomi petani. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat agraris, dimana pertanian merupakan mata pencarian yang paling utama dan banyak digeluti oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Walaupun begitu, petani di Indonesia tatap menjadi kelokpok masyarakat yang paling miskin. Hal ini patut kita pertanyakan, sebab petani merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat Indonesia. Keterpurukan nasib Petani sampai saat ini patut mendapatkan perhatian kita semua. Dimana sebab keterpurukan yang dialami petani bukan hanya disebabkan oleh kebijakan sector pertanian yang kurang menguntungkan, tetapi juga disebabkan oleh ketiadaan upaya yang nyata dalam rangka peningkatan ekonomi petani. Seminar pada tema ini akan dihantarkan oleh:
1. Prabowo Subianto (Ketua Umum HKTI) dan 
2. HS. Dellon (Pemerhati pertanian dan direktur Partnership)

2.Seminar Sessi 2: Menghindari kutukan sumber daya Alam. Sumber daya Alam seringkali menghadirkan berkah sekaligus kutukan bagi negara penghasilnya. Dimana banyak Negara yang meningkat tajam pendapatan perkapita wara negaranya seiring dengan booming harga minyak. Rusia merupakan Negara yang mengalaminya. Disaat bersamaan banyak Negara-negara Afrika sebagai penghasil minyak malah menjadi Negara yang sangat miskin. Indonesia merupana salah satu Negara yang kurang pintar dalam menentukan kebijakan sector migas. Hal ini dapat kita rasakan seiring dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM per mei 2008 yang lalu. Indonesia sebagai salah satu Negara yang tergabung dalam OPEC alih alih mendapatkan keuntunan dari naiknya harga minyak, malah mengalami beban yang berat seiring dengan melonjaknya harga minyak di dunia. Fenomena ini patut kita bedah dalam berbagai perspektif ; baik kebijakan, tranparansi juga pendapatan sector migas di Indonesia. Dalam rangka mendiskusikan kebijakan sector migas di Indonesia, akan dihadirkan:
1.Chandra Kirana ( Revenew Watch Institut), 
2.Joko Purwanto (Direktur Bojonegoro Institute) 
3.Rizal Malarangeng (Direktur Freedom Institute).
4.Ir. Pri Agung Rahmanto (LP3ES)

3.Seminar Sessi 3: Seabad kebangkitan Nasional; dari dari Nasionalisme Boedi Oetomo sampai Susilo Bambang Yudoyono. Seabad kebangkitan nasikonal ternyata belum menjadikan kita sebagai bangsa yang mandiri, baik secara politik, ekonomi ataupun budaya. Teriakan merdeka yang telah dikumandankan para pemuda sejak 100 tahun yang lalu, ternyata kalah oleh dominasi kapitalisme liberal yang menggurita dan merontokkan sendi-sendi kebangsaan yang kita miliki. Budaya konsumtif telah mampu mengalahkan budaya gotong royong, dan nilai-niali kebudayaan lainnnya yang telah terbukti mampu menjadi penyangga nasionalisme kita sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini menimbulkan keprihatinan kita bersama. Dalam rangka memperingati sebad kebangkitan nasional akan diselenggarakan diskusi yang akan menghadirkan:
1.Gus Solah (Pengasuh ponpes. Tebu ireng Jombang) dengan sub tema: “Seabad kebangkitan nasional dalam perspektif social budaya”, 
2.Rizal Ramli ( Ketua Komite Indonesia Bangkit ) dengan sub tema: ”Seabad kebangkitan nasional dalam perspektif ekonomi politik” dan
3.La Nyala Matallity dengan sub tema: "Seabad kebangkitan nasional dalam perspektif gerakan pemuda di Indonesia”.

4.Seminar Sesi 4: Hingga hari ini kelompok yang paling eksis menjadi pemantik setiap gerakan perubahan di Indonesia adalah mahasiswa. Karenanya mahasiswa disebut “agent of change” (agen perubahan) sekaligus menjadi “agent of control”. Hal ini dapat dilihat dari gerakan mahasiswa era 60-an serta gerakan reformasi yang dipelopori oleh mahasiswa pada tahun 1998 ketaka menurunkan “Soeharto”. Pada era pergerakan mahasiswa diatas, mahasiswa telah mampu membuka lebar-lebar kesadaran masyarakat akan politik serta peran mereka terhadap politik. Jauh setelah keberhasilan pergerakan mahasiswa tersebut.. “Peran Politik Mahasiswa Dalam Kontestasi Politik Kekinian” akan menjadi narasi besar seminar ini demi terwujudnya kembali gerakan mahasiswa yang progresif. Adapun yang akan menjadi nara sumber dalam sesi kali ini diantaranya adalah :
1. Ketua Umum PB. PMII (M. Rodli khailani)
2. Presidium GMNI (Dedy)
3. DPP IMM ( Amiruddin )
4. DPP KAMMI ( Taufiq Amirullah)
5. PB. HMI

VI.TEMPORARY AGENDA
Temporary agenda merupakan kegiatan lanjutan yang diselenggarakan sebagai pematanangan dan pemantapan dari amteri yang diberikan dalam seminar ilmiah. Pesertanya terdiri dari kelompok masyarakat, praktisi dan akemisi. Walaupun begitu, temporary agenda merupakan satu rangkaian acara temu be mini. Adapun rangkaian acaranya antara lain:
1.Temu petani LMDH.
Acara ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari seminar tentang kebijakan sector pertanian dan uapaya peningkatan ekonomi petani. Pada forum ini kelompok petani LMDH akan mendiskusikan problem-problem pertanian kekinian dengan HS Dellon dan Prabowo Subiyanto.
Selain itu, acara ini digelar dalam rangka gelar budaya petani yang akan diikuti kurang lebih 1000 petani yang tersebar di kecamatan Bluluk, Sukorame dan daerah sekitarnya. 

VII. KONGGRES MAHASISWA PTAI Se - JAWA DAN BALI.
Pada acara ini akan dilakukan pembacaan situasi nasional kekinian. Hal ini diawali dengan pembacaan umum dan dilanjutkan denan pembagian komisi untuk penajaman rekomendasi dan strategi gerakan. Adapun pembagian komisinya antara lain:
a.Komisi gerakan mahasiswa
b.Komisi social budaya
c.Komisi pendidikan
d.Komisi POLHAM
Acara ini akan ditutun dengan PERS CONFERENCE oleh presidium sidang.
   
VIII.PARADE KEBUDAYAAN DAN APRESIASI SENI
Pada acara gelar budaya dan Apresiasi seni akan ditampilkan beberapa kesenian tradisional yang akan menhadirkan kelompok-kelompok kesenian yang ada di masyarakat dan kelompok-kelompok teater kampus. Dalam acara ini juga akan di sajikan beberapa pameran tentang potensi Lamongan. Diantaranya adalah: Pameran Usaha Kecil dan Menengah, Industri,Perdagangan,Pertanian dan potensi sumber daya alam lainnya yang dimiliki oleh Masyarakat Lamongan.   

IX.PENYELENGGARA
Acara Temu BEM PTAI se Jawa-Bali ini akan diselenggarakan oleh BEM UNISDA Lamongan. Dengan susunan panitia sebagaimana terlampir.

X. PESERTA
Peserta Temu BEM PTAI se Jawa-Bali ini berjumlah 300 orang yang berasal dari utusan kampus-kampus PTAI, PTS-PTS di jaringan BEM JATIM dan juga jaringan yang tergabung dalam BEM PTAI. Selain itu pertemuan ini juga akan menghadirkan kelompok-kelompok Lemabaga swadaya Masyarakat (LSM) yang berada di Lamongan, gresik, Tuban dan Bojonegoro.

XI.BENTUK ACARA
Acara ini Temu BEM PTAI se-Jawa Bali. Adapun Rangkaian acara antara lain seminar ilmiah,Parade Kebudayaan dan Apresiasi Seni serta Konggres Mahasiswa Se-jawa Bali. Pada acara ini peserta ditempatkan sebagai pembicara aktif, namun demikian ada beberapa nara sumber ahli yang akan memperkaya wawasan dan mempertajam strategi gerakan pemuda/mahasiswa.

XII.WAKTU DAN TEMPAT
Acara ini akan digelar pada:

Hari/tanggal : Kamis – Minggu, 16 – 19 Oktober 2008
Tempat : Kampus UNISDA. Jl. Jl. Airlangga No. 03 Sukodadi
Lamongan.






XIII. SUSUNAN ACARA
Susunan acara dalam temu BEM PTAI Se Jawa-Bali sebagaimana terlampir.
XIV.PENUTUP
Akan menjadi sebuah kebanggaan bila kita mampu menjadikan diri kita sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa yang dalam membentuk masyarakat sejahtera dalam segala aspek. Demikian proposal ini kami buat dengan yang sebenar-benarnya.
Kirannya menjadi maklum bila ada kesalahan dalam penulisan, namun esensi dari semuanya adalah tatap masa depan yang cerah. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih 

 Lamongan, 15 Agustus 2008

Panitia Pelaksana
Musker BEM-UNISDA & TEMU BEM PTAI Se Jawa-Bali
“ SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL ”

Coordinator Organizing Committee
Ketua Pelaksana


M. BASHORI ALWI
Menlu BEM Unisda
Sekertaris 


MUHSONUR ROHIM
Mendagri BEM Unisda
















STRUKTUR KEPANITIAAN

MUSKER BEM UNISDA DAN TEMU BEM PTAI Se JAWA – BALI
" SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL "

PELINDUNG
1.H. M AFIF HABULLAH SH.Sag. M. Hum (REKTOR UNISDA)

PEMBINA 
1.Drs. H. khotib Sholeh M.Ag (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan)

STERING COMMITTEE
( Coordinator ) KHOIRUL ANAM (UNISDA) LAMONGAN
( Anggota ) ZAMRONI (UNISMA) MALANG
( Anggota ) AH. REZA (AR'RASYID) SURABAYA
( Anggota) AS'AD (UIN) MALANG
( Anggota ) ULIL ABSOR (IAIN) SUNAN AMPEL SURABAYA
( Anggota ) AINUL ABID (STITAF) LAMONGAN
( Anggota ) LUKMAN (UIJ) JEMBER

ORGANIZING COMMITTEE
Ketua : M. BASHORI ALWI
Sekertaris : MUHSONUR ROHIM
Bendahara : SRI WAHYUNI

Seksi – Seksi :

A. PROTOKOLER (ACARA)
1. Joko Wahono ( FH )
2. Nur Faizah ( FAI )
3. Syarifuddin Z. ( B.Inggris )
4. A. Qoyum ( B.Indo )
5. Sofyan T. ( MTK )
6. Agus Irwanto ( B.Inggris)
7. Hudia Ulfa ( B.Indo)
8. Anang Priyanto ( MTK )


B. PERLENGKAPAN
1. Cholis Fahmi ( MTK )
2. Ali Fikri ( B.Inggris )
3. Agus Arif ( B.Inggris )
4. Masyhudi ( B.Indo )
5. M. Yunus ( B.Inggris )
6. M. Hidayatul Muslim ( FE )

C. PUBDEKDOK
1. Ubaidillah ( B.Indo )
2. Fahim (B.Indo )
3. A. Hilmi ( B.Inggris )
4. Afan Zakaria ( B.Indo )
5. Alfin Nur cahyono ( MTK )

D. HUMAS 
1. Mukhsonur Rohim ( FT )
2. Abdul salam ( B.Indo )
3. Ali Puput ( B.Inggris )
4. Siti Suciati ( B.Inggris )
5. Ken Geresa Ubay Asy S. ( FT )

E. KONSUMSI
1. Siti Umayah ( B.Inggris )
2. Anin Noviyanti ( MTK )
3. Amelia Hasanah ( B.Indo )
4. Anis Fitria ( FISIP )
5. Luluk Parita Agustina ( FE )

F. SEKRETARIATAN 
1. Awalis Sholihah Widi A. ( B.Inggris )
2. Atik Wahyuni ( MTK )
3. Ria Agustina ( B.Inggris )
4. Maria Ulfa ( MTK )
5. Indah Sulistia Dewi (B.indonesia)
Lampiran; II
ANGGARAN DANA KEGIATAN

TEMU BEM PTAI SE JAWA- BALI
“SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL”

No
Nama Barang
Frekeunsi
Satuan
Jumlah
A
Transportasi




1. Pembicara
8 Nasum
2 000 000,-
16 000 000,-

2. Kelompok Kesenian
6 Kelompok
500 000,-
3 000 000,-

3. Panitia Lokal
1 Paket
4 000 000,-
4 000 000,-

4. Kirim Undangan
1 Paket
3 000 000,-
3 000 000,-

5. Moderator
3 Session
500 000,-
1 500 000,-

Jumlah


27 500 000,-
B
Akomodasi




1. Rental Komputer
1 Paket
3 500 000,-
3 500 000,-

2. Rental Mobil
4 Unit
1 000 000,-
4 000 000,-

3. Sewa Kamera digital
1 Paket
1 000 000,-
1 000 000,-

4. Sewa Video Shooting
1 Paket
2 500 000,-
2 500 000,-

5. Bahan bakar mobil
1 Paket
2 500 000,-
2 500 000,-

Jumlah


13 500 000,-
C
Publikasi dan Dokumentasi




1. Backdrop
3 Buah
350 000,-
1 050 000,-

2. Spanduk rentang
15 Buah
100 000,-
1 500 000,-

3. Umbul-umbul
50 Buah
50 000,-
2 500 000,-

4. Baliho
5 Buah
350 000,-
1 750 000,-

5. Cetak Foto
1 Paket
250 000,-
250 000,-

6. Transfer Film
1 Paket
500 000,-
500 000,-

7. Dekorasi Panggung
2 Paket
1 000 000,-
2 000 000,-

8. Dekorasi Podium
1 Paket
1 250 000,-
1 250 000,-

Jumlah


10 800 000,-
D
Kesekretariatan




1. Cetak Undangan
300 Eksm
3 000,-
900 000,-

2. Cetak Proposal
100 Eksm
10 000,-
1 000 000,-

3. Kaos Peserta + Panitia
250 Potong
30 000,-
7 500 000,-

4. Seminar Kit
400 Paket
10 000,-
4 000 000,-

5. Kertas HVS
4 Rim
35 000,-
140 000,-

6. Tinta Print
3 Paket
45 000,-
135 000,-

7. Stempel Panitia
1 Buah
50 000,-
50 000,-

8. Copy Materi Seminar
240 Eksm
5 000,-
1 200 000,-

9. Cetak Materi Persidangan
300 Eksm
15 000,-
4 500 000,-

10. Kertas Plano
2 Pak
50 000,-
100 000,-

11. Boardmarker
50 Pcs
6 000,-
300 000,-

12. Tinta Stempel
1 Buah
10 000,-
10 000,-

13. Amplop Surat
4 Pak
8 500,-
34 000,-

14. Lakban
3 Buah
7 500,-
22 500,-

15. ID card 
400 Pcs
2 000,-
800 000,-

16. Sertifikat
400 Eksm
5 000,-
2 000 000,-

17. Cinderamata 
12 Paket
75 000,-
900 000,-

Jumlah


23 591 500,-
E
Konsumsi




1. Snack Pembicara
3 Paket
200 000,-
600 000,-

2. Snack Peserta Seminar
400 Buah
5 000,-
2 000 000,-

3. Makan Pembicara
3 Paket
500 000,-
1 500 000,-

4. Makan Peserta Temu BEM
2 700 Kotak
5 000,-
13 500 000,-

5. Makan Panitia
150 Kotak
5 000,-
750 000,-

6. Air minum gelas
30 Kardus
12 000,-
360 000,-

7. Air minum botol kecil
3 Kardus
20 000,-
60 000,-

8. Air minum Galon
10 Buah
12 000,-
120 000,-

9. Coffe 
6 Sessiion
200 000,-
1 200 000,-

Jumlah


 10 090 000,-
F
Keamanan




1. Tim Keamanan
1 Paket
5 000 000,-
5 000 000,-

Jumlah


5 000 000,-
G
Perlengkapan




1. Kursi Peserta
400 Buah
3 000,-
1 200 000,-

2. Kursi Tamu
4 Paket
300 000,-
1 200 000,-

3. Sound 
3 Paket
2 500 000,-
7 500 000,-

4. Panggung
2 Set
2 000 000,-
4 000 000,-

Jumlah


13 900 000,-
Jumlah Total
132.381.500




























LEMBAR PENGESAHAN




MUSKER BEM – UNISDA DAN TEMU BEM PTAI Se Jawa-Bali
“ SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL ”


Coordinator Organizing Committee

Ketua pelaksana




M. BASHORI ALWI
Menlu BEM Unisda
Sekretaris 




MUHSONUR ROHIM
Mendagri BEM Unisda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masuk